Friday, October 12, 2012

KISAH SEBUTIR PASIR

Aku adalah sebutir pasir di tepi sebuah pantai.
Tidak ada yang istimewa dari diriku, selain di injak-injak.
Anak-anak dan orang dewasa senang mempermainkan aku. Aku seringkali di lempar kesana kemari. Terkadang mereka membentukku menjadi sebuah istana pasir yg megah.

Aku bangga ketika itu, tapi kemudian mereka menghancurkan aku lagi.
Yach, aku benar-benar tidak berharga.

Pada suatu hari, aku berkata kepada TUHAN :
" aku sudah bosan seperti ini ,TUHAN...
Di injak-injak, dilempar kesana kemari, di hancurkan... aku capek !
Izinkanlah aku menjadi sesuatu yg berharga " rengekku pada-NYA.
Setiap hari aku meminta, tetapi tidak terjadi sesuatu apapun.
TUHAN diam, DIA seolah-olah tidak mendengarku.
Akupun mulai kecewa.

Ketika air laut sedang pasang, tanpa sengaja aku terbawa arus.
 Dan entah apa yang terjadi, aku tidak tahu. Tapi yang pasti, aku tiba-tiba berada dalam suatu benda yang gelap dan berbau amis. Aku ingin keluar dari benda itu, tapi tak bisa. Lendir-lendir amis itu melilitku.
Aku protes pad aTUHAN.

" TUHAN, aku ingin menjadi sesuatu yang berharga, bukan berada dalam benda gelap dan amis seperti ini. "... Jeritku pada-NYA.

Aku pun mulai menghitung hari. Hari-hariku terasa kelam., aku sudah lelah...entah sampai kapan aku berada dalam benda ini.
Aku bertanya lagi... tapi TUHAN tetap diam.

Suatu hari terjadi, benda itu di angkat dari laut . Aku bisa merasakanya. Tapi aku tidak tahu, apa lagi yang akan terjadi.
Benda itu mulai di buka dan mereka mengambil aku. Aku pasti di lempar lagi.
Tapi... ada yang berbeda kali ini, mereka memandang aku dengan kagum, dan memegang aku dengan  sangat hati-hati ada binar bahagia terpancar dari wajah mereka.

" ada apa ini, TUHAN ?" ,tanyaku...

Dan kali ini TUHAN menjawab:
 "bukankah kau ingin menjadi sesuatu yang berharga? kau sekarang bukanlah "sebutir pasir" lagi, yang di injak dan di lempar kesana kemari ;kau sekarang adalah "sebutir mutiara" ,kau sangat berharga sekarang.
 Anak-KU, AKU sengaja menyuruh air laut membawamu dan memasukan kamu ke dalam kerang dan menyuruh kerang membungkusmu dengan lendir amisnya. 
AKU sengaja tidak menjawabmu.
 Anak-KU, AKU mengasihimu "
" Kita tahu sekarang, bahwa ALLAH turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA , yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan  rencana  ALLAH "( ROMA 8:28)
(p.raya, 22 okt 2011)

No comments:

Post a Comment