KETIKA KEHENDAK-MU JADI
Ini malam kedua aku menemanimu, kau masih
tetap sama tanpa perubahan yang berarti. Matamu masih tertutup, nafasmu
masih terdengar begitu berat dan selang-selang kecil masih menempel di
tubuhmu.
Sambil menggemgam
tanganmu, berkali-kali aku mengajakmu berdoa. Aku tau meski matamu
tertutup telingamu masih awas mendengarku. Dalam diammu aku melihat
sesekali air matamu mengalir , aku tak tau apa yang membuatmu menangis,
apa kau sedih melihatku atau kau sedih mendengar doaku ? Aku tidak
meminta apapun pada-NYA, aku hanya meminta-NYA untuk memberikan
keajaiban padamu agar kau bisa membuka mata dan pulang bersamaku. Hanya
itu, hanya itu yang ku minta dari-NYA.
Tapi entah kali ini,
ketika aku menggemgam tanganmu lagi, hatiku begitu hancur. Aku tak tega
melihatmu. Andai aku bisa menggantikanmu, ingin rasanya aku yang
terbaring di situ. Aku memohon lagi pada-NYA atau lebih tepatnya
memaksa-NYA, bukankah jika DIA mau DIA bisa melalukan apapun termasuk
menyembuhkanmu ? Kuncinya hanya ada pada-NYA. Aku akan terus
memaksa-NYA.
Tapi saat ini aku tak ingin memaksa-NYA . Bukan
!...bukan karena aku lelah tapi aku sadar DIA yang memegang kendali
atas semuanya. Sejujurnya terlalu berat bagiku untuk mengatakan ini
pada-NYA. Aku faham akan konsekuensi yang kukatakan.Namun, dari mulutku
akhirnya kata-kata ini mengalir juga. Dengan air mata berlinang aku
berkata pada-NYA “ Kehendak-MU yang jadi “.
Beberapa saat
berlalu aku merasa ada kehangatan yang membanjiri hatiku dan aku melihat
ada senyum yang tersungging di wajahmu meskipun matamu masih terpejam
tapi itu masih lebih baik. Aku pikir ini pasti pertanda baik. Mungkin
memang, DIA tak ingin di paksa.
Nafasmu semakin teratur dan kau
tampak tenang di tidurmu, aku sangat lega melihatmu. Tak
berhenti-hentinya aku bersyukur pada-NYA. DIA mendengarku, ya DIA
mendengarku tatkala ku berserah pada kehendak-NYA.
Namun semua
kendali ada di tangan-NYA. Pukul 23.55 WIB di ruang ICU RSU Doris
Sylvanus P.Raya kau pun membuka matamu dan tersenyum menatapku dan
kemudian pergi bersama-NYA.
" Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang di kasihi-NYA " (MAZMUR 116:15)
No comments:
Post a Comment