Friday, October 25, 2013

SULAMAN LUKA

ku pandang sulamanku yang sudah selesai
ah,..... beginikah hasilnya ?
bertahun-tahun aku menyulamnya
bertahun-tahun aku mengumpulkan benang-benangnya


entah mengapa aku begitu menyukainya
meskipun setiap kali memandangnya
luka itu menganga lagi
tapi...aku senang menyimpannya

sulaman berjudul Luka
terbuat dari benang-benang amarah, benci dan air mata
menggantung didinding hatiku
memenjarakan asaku

kini, sulaman itu sudah tidak tergantung lagi
aku hanya pasrah memandangnya
tatkala KAU menanggalkannya, mencelupkan di darah-MU
dan memasang sulaman hati-MU didinding hatiku.


LUKISAN SANG BAPA

LUKISAN SANG BAPA

Tidak semua keinginan dapat kita raih
Terkadang apa yang kita kumpulkan dengan susah payah harus kita relakan berhamburan di tanah
Namun, pemenang sejati adalah dia yang mampu mensyukuri apapun yang terjadi

Terkadang kita menuduh DIA bisu, karena DIA tak segra menjawab
Terkadang kita menuduh DIA tuli, karena DIA sepertinya tak mendengar
Terkadang kita menuduh DIA jahat, ketika DIA mengambil yang baik padahal sesungguhnya DIA sedang menggantinya dengan yang terbaik

Masalahnya hanyalah masalah waktu, seandainya kita mau sedikit bersabar kita kan melihat waktu-NYA pastilah yang terindah
DIA tak meminta apapun dari kita, DIA hanya meminta kita mempercayai-NYA dengan sepenuh hati

Dengarkan apa yang di katakan-NYA : “ Oleh karena engkau berharga di mata-KU dan mulia dan AKU ini mengasihi engkau “ (YESAYA 43:4a) “Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU” (YESAYA 49:16a)

Kau dan aku terlukis di telapak tangan Sang BAPA.

LUKISAN SANG BAPA
Tebal :94 halaman
Penerbit :LEUTIKAPRIO
Harga : 26.800,-


KETIKA KEHENDAK-MU JADI


Ini malam kedua aku menemanimu, kau masih tetap sama tanpa perubahan yang berarti. Matamu masih tertutup, nafasmu masih terdengar begitu berat dan selang-selang kecil masih menempel di tubuhmu.

Sambil menggemgam tanganmu, berkali-kali aku mengajakmu berdoa. Aku tau meski matamu tertutup telingamu masih awas mendengarku. Dalam diammu aku melihat sesekali air matamu mengalir , aku tak tau apa yang membuatmu menangis, apa kau sedih melihatku atau kau sedih mendengar doaku ? Aku tidak meminta apapun pada-NYA, aku hanya meminta-NYA untuk memberikan keajaiban padamu agar kau bisa membuka mata dan pulang bersamaku. Hanya itu, hanya itu yang ku minta dari-NYA.

Tapi entah kali ini, ketika aku menggemgam tanganmu lagi, hatiku begitu hancur. Aku tak tega melihatmu. Andai aku bisa menggantikanmu, ingin rasanya aku yang terbaring di situ. Aku memohon lagi pada-NYA atau lebih tepatnya memaksa-NYA, bukankah jika DIA mau DIA bisa melalukan apapun termasuk menyembuhkanmu ? Kuncinya hanya ada pada-NYA. Aku akan terus memaksa-NYA.

Tapi saat ini aku tak ingin memaksa-NYA . Bukan !...bukan karena aku lelah tapi aku sadar DIA yang memegang kendali atas semuanya. Sejujurnya terlalu berat bagiku untuk mengatakan ini pada-NYA. Aku faham akan konsekuensi yang kukatakan.Namun, dari mulutku akhirnya kata-kata ini mengalir juga. Dengan air mata berlinang aku berkata pada-NYA “ Kehendak-MU yang jadi “.

Beberapa saat berlalu aku merasa ada kehangatan yang membanjiri hatiku dan aku melihat ada senyum yang tersungging di wajahmu meskipun matamu masih terpejam tapi itu masih lebih baik. Aku pikir ini pasti pertanda baik. Mungkin memang, DIA tak ingin di paksa.
Nafasmu semakin teratur dan kau tampak tenang di tidurmu, aku sangat lega melihatmu. Tak berhenti-hentinya aku bersyukur pada-NYA. DIA mendengarku, ya DIA mendengarku tatkala ku berserah pada kehendak-NYA.

Namun semua kendali ada di tangan-NYA. Pukul 23.55 WIB di ruang ICU RSU Doris Sylvanus P.Raya kau pun membuka matamu dan tersenyum menatapku dan kemudian pergi bersama-NYA.

" Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang di kasihi-NYA " (MAZMUR 116:15)

Sunday, October 13, 2013

KAU ALASANKU



hati ini di selimuti gerhana
kegelapan baluti jiwa
merongrong asa
mengubur cita

berpasrah pada belenggu
terbuai luka-luka masa lalu
tak berani ku kepakkan sayapku
tak berani ku buka mataku

harihari berlalu
mingguminggu berganti
tapi ku masih seperti dulu
meratapi hari, meratapi minggu

hingga perjumpaanku dengan-MU
telah mengubah hariku
mengubah mingguku
mengubah hidupku

KAU alasan tuk ku berani mengepakkan lagi sayapku
KAU alasan tuk ku berani membuka lagi mataku
menggapai citaku
meraih asaku
 
(P.RAYA,13 OKT 2013)

Wednesday, October 2, 2013

MENGAPA KU MESTI RAGU ?

Jika buluh yang terkulai tak KAU patahkan
Dan sumbu yang pudar tak KAU padamkan
Mengapa ku mesti ragu ?

Jika bunga-bunga bakung KAU dandani keindahan
Dan burung-burung di udara KAU limpahkan makan
Mengapa kumesti ragu ?

Jika kemenangan sudah KAU janjikan
Dan masadepan sudah KAU sediakan
Mengapa kumesti ragu ?

Bukankah semua hanya masalah waktu ?
Dan waktu-MU yang terbaik buatku?
Mengapa kumesti ragu ?

Bukankah nyawa-MU pun KAU berikan untukku ?
Mengapa kumesti ragu ?
Mengapa kumesti ragu ? pada-MU?
(P.RAYA, 27-08-2013)

Monday, March 25, 2013

SUDAH SELESAI

Dengan tertatih-tatih
Dengan berdarah-darah
KAU tetap melangkah
KAU redam s'mua amarah
KAU hapus s'mua salah

Di bukit Tengkorak itu
Di palang kayu itu
Dengan tangan-kaki terpaku
Dengan berhiaskan mahkota duri
KAU katakan... " SUDAH SELESAI !"

Ya...SUDAH SELESAI !
Selesai 'tuk semua pelanggaranku
Selesai 'tuk semua sakit-penyakitku
Selesai 'tuk semua masalahku
SELESAI ! SUDAH SELESAI !!!

(P.RAYA, 24-03-2013)

Friday, March 22, 2013

DI BUKIT ITU

Langkah-langkah terseok
Kayu kasar di pundak
Tubuh tercabik-cabik
Deraan ganasnya cambuk

Berkali-kali terjatuh
Tetap tak menyerah
Peluh-peluh darah
Bercucuran bagai air bah

Bilur-bilur itu
Hilangkan s'mua nyeriku
Tetes-tetesan darah itu
Hapuskan s'mua nodaku

Di bukit itu
KAU tergantung untukku
Di bukit itu
KAU selesaikan untukku

(P.RAYA, 22-03-2013)

Saturday, March 9, 2013

PELANGI PINJAMAN

Aku berdiri memandang langit yang suram. Kurasakan tamparan angin, keras menenerpa wajahku dari jendela kamar yang sengaja kubuka. Tak ada kerlip bintang malam ini, dan rembulan yang biasanya cemerlang kini ikut menghilang. Seakan mereka sengaja untuk menghindari aku .Bulir-bulir ini terus mengalir, meski berkali-kali aku menyekanya. Kenapa harus berakhir seperti ini ? Di saat mendung itu baru berlalu. Di saat pelangi itu baru saja berseri. Aku pikir kau beda ? Ternyata kau sama saja.

“ Aku gak bisa, La . Aku bosan dengan hubungan kuno seperti ini. Apa sich salahnya ? Semua orang melakukannya juga!”.
Kau pun pergi meninggalkan aku, tanpa menghiraukan jeritku memanggilmu. Aku memang mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku memang takut kehilanganmu. Aku tahu hari-hariku pasti akan sepi tanpamu, tanpa sms dan telponmu.

Langit ini semakin suram, gerimis yang sedari tadi turun, kini menjadi hujan deras yang di sertai halilintar. Aku hampir membeku, dan dengan terpaksa menutup jendela kamar ini dan menghempaskan tubuh lelahku di kasur empukku. Aku menutup wajahku dengan bantal dan berusaha memejamkan mata, tapi bayangan wajahmu, kembali menari-nari di mataku.

“ Aku butuh bukti, La !”. Lagi-lagi kau mengatakan itu. Kenapa kau selalu meminta bukti dariku ? Kenapa kau tak pernah percaya, jika aku sangat mencintaimu ? Aku memang tak bisa memberikan bukti itu padamu. Bukan karena aku tidak mencintaimu, bukan pula karena aku sok suci. Tapi karena aku sadar bukti yang kau minta itu salah dan itu sangat menyesatkan. Aku tak mungkin menyakiti hati-NYA.

Ya, kau memang berhasil. Kau memang berhasil mengangkat mendung itu dari hatiku dan memberikan pelangi bagiku. Tapi, hanya sesaat, hanya sesaat. Lalu kemudian kau tinggalkan mendung yang lebih pekat lagi untukku, lebih pekat dari sebelumnya. Ternyata, kau hanya meminjamkan pelangi itu untukku. ketika aku makin terbuai, lalu kau merampasnya dariku.

Aku menghapus bulir-bulir di mataku dan meraih MP3-ku. Suara Frangky Sihombing mengalun merdu di telingaku, membuatku makin tenggelam dalam syair lagu itu.

"...Saat yang lainnya begitu mudah sirna...

... kasih-MU, ya TUHAN tetap bertahan...
... ENGKAUlah alasan hatiku percaya...
... kasih masih ada dalam dunia .”

Inilah yang terbaik. Terbaik, bagi kau dan aku, hubungan kita berakhir disini. Kuakui, ini sangat berat buatku.Tapi, aku tetap percaya DIA masih pegang kendali atas semuanya dan semuanya indah pada waktu-NYA. Dan bila waktunya tiba, DIA pasti memberikan aku pelangi, pelangi yang sangat indah yang DIA berikan untukku selamanya. Walaupun saat ini aku sedang menangis, tapi aku tahu ini bukanlah air mata kekalahan melainkan air mata kemenangan. Dan DIA disana pasti tersenyum bangga padaku.

“ Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih ? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-MU “ (MAZMUR 119:9)


(P.RAYA, 08-03-2013)

Wednesday, March 6, 2013

NEGERI YANG DI TUJU

Saat ku melewati padang gurun tandus
Tiang awan-MU, meneduhkan terikku
Tiang api-MU, menghangatkan bekuku
Dari bukit batu, KAU alirkan mata air untukku


Sungguh besar dan ajaib ENGKAU
Dahsyat s'gala perbuatan-MU
Di lembah kekelaman, KAU menyertaiku
Dengan gada dan tongkat-MU, KAU menjagaku

BAPA, ampuni aku...
Jika hati ini, sering ragu
Jika mulut ini, masih suka menggerutu

BAPA, kumohon...
Kuatkan dan teguhkan aku
Bimbinglah, hingga tiba di negeri yang kutuju.

(P.RAYA, 06-03-2013)

Tuesday, March 5, 2013

KAU S'LALU HADIR

Rembulan yang tak lagi benderang
Bintang yang tak lagi berkedip riang
Dan sungai-sungai yang kerontang
Seakan mengerti hatiku yang bimbang

Dalam balutan resah
Dalam perih yang tercurah
Tertatih-tatih ku melangkah
Meraba-raba mencari arah

Di malam yang kian pekat
Di jalan yang kian sesat
Ku terpaku, mematung, sesaat
Kala ku lihat, sebias cahaya kian mendekat

Ya, KAU datang
Dengan cahaya yang kian terang
Hapuskan gelapku
Hancurkan bimbangku
Sembuhkan perihku

Ternyata, KAU s'lalu hadir
Di saat-saat terakhir
Di saat-saat aku hampir mundur
KAU s'lalu hadir, untukku
Bahkan di saat aku, tak menyadari hadir-MU

(P.RAYA, 05-03-2013)

Saturday, March 2, 2013

AKU DAN SAHABATKU


Ini adalah kisahku tentang sahabatku....

Aku punya seorang sahabat yang selalu menemaniku, kemanapun aku pergi.
DIA sangat baik padaku, DIA mengajariku dalam banyak hal.
DIA menghiburku saat aku sedih, dan megusap air mataku, kala ku menangis.
DIA menuntunku saat ku lemah, dan menggendongku saat ku tak mampu lagi tuk melangkah.
DIA ada, dan selalu ada untukku, bahkan saat yang lain meninggalkan aku.

Tapi sayangnya, aku tidak pernah berterimakasih pada-NYA.
Aku selalu menyakiti hati-NYA. Jika terjadi sesuatu dengan diriku, aku selalu menyalahkan-NYA.
Aku sering berteriak pada-NYA, walau aku tahu DIA ada di dekatku.
Berkali-kali aku marah pada-NYA dan tidak mau bicara pada-NYA.

Kadang aku menyesal dengan semua sikapku.
Kadang aku menangis dan berjanji, tidak akan mengulanginya lagi.
Tapi anehnya, aku selalu melakukannya lagi...lagi dan lagi...

Ya,, aku memang sahabat yang tidak tahu berterimakasih.
Tapi DIA, sahabatku itu tetap memilih aku menjadi sahabat-NYA.
DIA menolak untuk meninggalkan aku.
Aku heran dan aku bertanya pada-NYA.
Apa alasan-NYA menolak meninggalkan aku ???

Inilah yang DIA katakan padaku :
'' oleh karena engkau berharga dimata-KU dan mulia , dan AKU ini mengasihi engkau..''(YES43:4a)
'' Lihat AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU..'' (YES 49:16a)

( P.RAYA, 13-08-2011 )

Friday, March 1, 2013

PADAMU KU KEMBALI

Awan gelap menghantui
Membelenggu diri
Mengubur mimpi-mimpi

Hari-hari kulewati
Dalam ketiadaan pasti
Masa depan yang penuh misteri

Lelah jiwa ini
Menari-nari di balik jeruji
Terkungkung dalam iri dan benci

TUHAN, pada-MU, ku kembali
Di kaki-MU, ku pasrahkan diri
Lepaskan, dan bebaskanlah diri ini

" Aku tahu,ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa
untuk menentukan jalannya,
dan orang yang berjalan tidak berkuasa
untuk menentukan langkahnya ".( YER 10:23 )

( P.Raya, 27-02-2013 )

Monday, February 25, 2013

MASIH ADA HARAPAN


Sayapku patah tatkala sesaat lagi, aku berhasil menggapai asaku
Aku terjatuh, tatkala selangkah lagi aku berdiri di puncak
Mimpi yang ku rajut bertahun-tahun, tercabik-cabik tak berbentuk

Tertatih-tatih aku melangkah
Pedih dan perih membuatku gundah
Masa depanku payah, aku telah kalah

Air mata terus mengalir
Aku bagaikan karang yang hancur
Melebur di lautan tak berdasar

TUHAN, masih adakah KAU di sana untukku ?
Masihkah tangan-MU terbuka menantiku ?
Masihkah janj-MU berlaku bagiku ?

Lagi-lagi, KAU tersenyum
Lagi-lagi, KAU ulurkan tangan-MU
Lagi-lagi, KAU berkata padaku :

" Masih ada harapan untuk hari depanmu " (YER 31 :17)
" Marilah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
AKU akan memberi kelegaan kepadamu " (MAT 11 :28)

( P.RAYA, 23-02-2013 )

Wednesday, February 20, 2013

KAU

KAU yang menampung air mataku
KAU yang mengangkat beban jiwaku
KAU yang membebat setiap lukaku

KAU yang yang tak pernah meninggalkanku
KAU yang selalu mengulurkan tangan-MU
KAU yang selalu berkata padaku :

" Marilah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
AKU akan memberi kelegaan kepadamu " ( MAT 11:28 )

Ya, KAU...
KAU adalah YESUSku, TUHAN dan RAJAku
Penulis hidupku, pemilk jiwaku.

( P.RAYA, 19-02-2013 )

Monday, February 11, 2013

KAU BIARKAN AKU DIAM DENGAN AMAN

Di malam sunyi ini
Aku menghampri-MU
Dengan beribu keluhku
Dengan berjuta harapku

Ada banyak hal membuatku tersandung
Ada banyak hal membuatku menyimpang
Tapi sungguh...kasih-MU sungguh besar untukku
Tak KAU hitungkan semua dosa dan pelanggaranku

Terimakasih atas penyertaan-MU
Terimakasih atas tuntunan-MU
Terimakasih atas semua berkat-berkat-MU
Telah ku selesaikan hari ini bersama-MU

Dan...
" Dengan tenteram aku mau membaringkan diri,
lalu segera tidur,
sebab hanya ENGKAUlah ,ya TUHAN,
yang membiarkan aku diam dengan aman "
(MAZ 4:9).


( Palangkaraya, 11-02-2013 )

Thursday, February 7, 2013

KAU MENGGENDONGKU

Ku berjalan di gelap malam...
Melewati lembah kelam...
Mendaki gunung curam...

Kehausan...
Kelaparan...
Kedinginan...

Kuterjatuh...
Berlumuran darah...
Terasa perih...


Aku merintih...
Dengan tertatih aku melangkah...
Lagi-lagi...aku pun terjatuh...

Dalam kesakitan... aku memanggil-MU...
KAU hampiriku...mengangkatku...
Menyejukkanku dengan air hidup-MU
Dan menggendongku sepanjang jalanku.


Palangkaraya, 07-02-2013

Saturday, February 2, 2013

AKU TIDAK MELUPAKANMU

Tak terasa bening-bening kristal mengalir dari mataku.
Ah, kenapa aku jadi sentimentil seperti seperti ini bukankah biasanya aku juga sendiri ?

Orang-orang datang dan pergi padaku....datang jika mereka membutuhkanku , melupakanku ketika mereka senang dan meninggalkan aku ketika aku membutuhkan mereka.
Huff....aku hanya seperti ban serep.

BAPA...kenapa akupun merasa KAU juga begitu padaku ? Aku merasa KAU pun begitu jauh dariku. Doa-doaku seperti membentur tembok ,apapun yang kulakukan sepertinya sia-sia.
BAPA....kenapa KAU pun melupakan aku dan meninggalkan aku ?
Aku benar-benar sendiri. Sendiri melewati hariku, sendiri menghadapi masalahku.

Sunyi....
Sepi...
Aku menghapus air mataku dan mengambil Alkitabku, ya aku sudah lama tak membacanya. Aku menutup mataku dan membukanya secara asal dan mataku tertuju pada ayat yang dulu pernah kutandai dengan stabilo. 


 " Dapatkah seorang melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya ?
Sekalipun dia melupakannya AKU tidak akan melupakan engkau.
Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tanganKU; tembok-tembokmu tetap di ruang mataKU ".
( YES 49:15-16)

Akupun melihat telapak tanganku, dan aku membayangkan BAPAku di surga melihat telapak tangan-NYA karena di telapak tangan-NYA ada lukisan diriku.

Ku ditangan-MU
Ku dihati-MU
Dipikiran-MU....
Direncana-MU...
Tak pernah di tinggalkan.

Aku berulang-ulang menyanyikan lagu itu dan kurasakan KAU begitu dekat denganku, sangat dekat....betapa indahnya...terimakasih BAPA.


Palangkaraya, 02-02-2013

Sunday, January 27, 2013

ASALKAN TUHAN SAYANG AKU

Jarum jam menunjuk ke angka 01.30 , mimpi buruk lagi .
Aku sering terbangun tengah malam karena mimpi ini selalu menghantuiku.
Seperti malam ini, aku kembali terbangun...seperti sebuah video yang di putar ulang aku melihat dan merasakan dengan jelas betapa pahitnya masa kecilku dulu.
Meskipun kejadian itu beberapa tahun yang lalu tapi entah mengapa aku selalu menangis mengingatnya dan biasanya badanku menjadi panas dan aku selalu demam sesudahnya.

Aku memang hitam, tidak seperti kakakku yang berkulit putih dan wajahku bulat sedangkan kakakku wajahnya lonjong ditambah lagi dengan tubuhku yang agak gendut.
Aku sering mendengar tetangga- tetangga bertanya pada Ibu, apakah aku anak kandung Ibu karena aku hitam dan wajahku tidak ada mirip-miripnya dengan wajah Ibu dan Bapak.
Maka tak heran di waktu kecil orang-orang sering memangilku si hitam, ndut... anak pungut.
Aku hanya diam , aku tak pernah menanggapi mereka aku hanya berlari kebelakang dan menangis sepuasnya disitu.

Aku juga sering merasa ibu bersikap tak adil padaku atau mungkin itu hanya perasaanku saja ?? tapi entahlah.... aku tak tau....tapi itulah yang kurasakan waktu itu.


 Waktu kecil aku pernah merengek pada ibu meminta sebuah baju yang modelnya seperti punya kakakku., baju itu sangat bagus warnanya orange tapi ibu tak mau membelikannya untukku,

“ kalau kamu mau kamu ambil punya kakakmu aza yang warna biru kan modelnya sama, sedangkan yang orange itu untuk kakakmu” kata Ibu padaku.

Aku hanya diam dan menggelemkan kepala, aku tak mau memakai baju bekas kakakku karena aku menginginkan baju orange itu, masa aku di suruh pakai baju bekas sedangkan yang baru mau diberikan ke kakakku dan itu semakin membuat aku yakin kalau aku adalah seorang anak pungut.

Kamipun pulang tanpa membawa baju orange itu, sepanjang jalan pulang aku hanya diam aku berusaha menahan air mataku, karena aku tidak mau ibu melihat aku menangis...dari kecil aku tidak suka orang melihatku menangis, aku hanya menangis jika aku sendiri dan tempat favoritku adalah di toilet .
Aku sering sekali mengurung diri di situ.

Jika aku bertengkar dengan kakakku, ibuku selalu bilang “ yang muda harus ngalah sama yang tua”, sedangkan jika aku bertengkar dengan adeku, ibu akan bilang “ yang tua harus ngalah sama yang muda”.
Yach, aku benar-benar bingung dengan ibu, tapi seperti biasa aku hanya diam dan berlari ke belakang dan menangis.


 Pernah suatu hari ketika aku sedang tidur, aku terbangun karena wajahku di lempar dengan menggunakan kotak kaset dan aku melihat Ibu berdiri sambil tersenyum karena sasarannya salah ,sebenarnya Ibu mau melempari Adeku yang lari kearahku dan Adeku mengindar maka akulah yang kena.
Ibu berlalu tanpa meminta maaf , Ibu tak pernah tau betapa sakitnya wajahku dan betapa terlukanya hatiku....tapi seperti biasa aku hanya diam.
Meskipun aku tau itu bukanlah suatu kesengajaan tapi sikap Ibu itu sangat melukai hatiku.
Ada masih banyak penolakan dan penghinaan juga hal lain lagi yang sangat menyakiti dan melukai masa kecilku dan semua itu selalu hadir dalam mimpi-mimpiku sangat...sangat menyiksaku.

Ketika aku mulai besar, aku sangat suka melawan ibu, aku sangat senang jika ibu menangis, hatiku sangat puas ..... Apa yang ibu bilang “ jangan “ aku selalu lakukan sedangkan yang ibu suruh aku lakukan tidak aku lakukan.
Ya, hitung-htung balas dendam .

Ketika aku lulus SMP aku tidak mau melanjutkan sekolah, aku sudah tidak tertarik dengan sekolah.
Tapi entah bagaimana aku mau saja ketika Ibu mengantarkan aku kekota B dan memasukan aku di sekolah asrama, SMA BETH Bjb


 Di sekolah itu setiap pagi sebelum sarapan selalu diadakan renungan pagi, dan setiap siang sepulang sekolah di adakan persekutuan doa dan setelah makan malam ada renungan malam.
Setiap siswa di wajibkan mengikuti renungan pagi dan renungan malam sedangkan persekutuan doa, bagi siapa yang mau tidak di wajibkan.


Awalnya aku mengira kehidupan di asrama itu sangat menyenangkan karena di komplek itu semua adalah orang-orang Kristen tapi ternyata sangat jauh berbeda dengan apa yang ku pikirkan, aku agak kecewa tapi aku tetap bersyukur karena di situ aku mengenal yang namanya Kasih Mula-Mula itu aku mengenal TUHAN yang sangat mengasihi aku.

Aku juga mulai sadar bahwa sikapku pada Ibu sangat keterlaluan, aku tau Ibu sangat menyayangi aku cuma caranya mengungkapkannya itu berbeda. Selama aku di asrama ibu sering mengirimkan aku baju, baju yang ibu jahit sendiri dari kain sisa pemberian tanteku.

Dan di asrama juga aku mulai suka puisi, aku ingat saat itu aku membaca sebuah puisi yang ada di kalender sekolahku, puisi itu berjudul
ANAKKU, karangan Patricia J Hawker


 Anak-KU....
AKU tak bisa memilih jalan
Yang harus kau lalui
Biarlah hatimu yg memimpinmu
Dalam apapun yang kau cari

Engkau adalah anak-KU, harta-KU
Sulit untuk melepaskanmu
sekalipun perjalananmu akan jauh
AKU harus membiarkanmu bertumbuh

Apabila perjalananmu melemahkanmu
Oleh karna tuntutan-tuntutannya
AKU akan berjalan di sisimu
Ulurkan tanganmu, dan peganglah tangan-KU

Apabila engkau meminta, AKU berjanji
Untuk berjalan bersamamu... sampai akhirnya
Tetapi kasih-KU akan tetap
Ketika engkau berbelok.

Aku menangis membacanya dan aku menyalinnya di buku catatanku. Aku membayangkan TUHAN berbicara seperti itu padaku.


 Sampai sekarang aku masih sering bermimpi buruk tentang masa kecilku,jika dulu aku menangis ketika terbangun sekarang ketika aku terbangun dari mimpi buruk itu aku hanya tersenyum dan berkata aku adalah anak-NYA...aku adalah harta-NYA, aku berharga di mata-NYA...asalkan DIA sayang aku aku tak peduli apapun .

Ya, aku memang tidak bisa melupakan masa laluku,tidak bisa menghentikan mimpi-mimpi buruk itu dan menghapus penolakan dan penghinaan itu tapi aku sudah berdamai dengannya, dengan semua yang telah mempengaruhi masa kecilku.
Salah satu ayat favoritku adalah;

" Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang " (AMSAL 23:18)
" Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU" ( YES 49:16a)

N/B : Jangan pernah menghina seseorang karena penampilan pisiknya meskipun dia hanya seorang anak kecil, meskipun dia hanya diam karena itu akan mempengaruhi hidupnya selama bertahun-tahun dan mungkin seumur hidupnya.


(27-01-2013)



Friday, January 25, 2013

BIARLAH SEMUA TAHU....

Aku terus berlari...
Aku tak ingin kembali...
Akan ku bawa semua luka dan nyeri...
Akan ku tutupi dengan wajah berseri...

Ku merintih dengan bernyanyi...
Ku meratap dengan tertawa...
Tak kan ku lepas topeng ini...
Biarlah semua mengira aku baik-baik saja.

Hingga ku sadari...
Aku tak kuat lagi...
Lelah dengan semua kemunafikan ini...
Lelah dengan semua kepalsuan ini...

Dan akupun kembali...
Tersungkur dikaki-MU...
Mencurahkan smua ratap tangisku... luka nyeriku
Biarlah semua tau betapa rapuhnya aku.... dihadapan-MU.


Palangkaraya, 25 -01-2013






Sunday, January 20, 2013

BUKAN Dia...TAPI DIA

Dia membawaku terbang bersamanya.
Melayang-layang dilangit biru merasakan lembutnya awan, melewati taman bunga, menyebrangi laut, hutan dan gunung-gunung, menikmati smua keindahan dunia.
Sungguh mempesona...dia membuat aku bebas, lepas... aku sangat bahagia bersamanya..
Aku memandang wajahnya,,,sungguh..aku tak ingin jauh darinya, dia milikku, aku miliknya..." aku tak akan meninggalkanmu ", janjinya padaku.

Setelah melepas lelah sejenak kami terbang lagi, berputar-putar menari-nari...seakan dunia ini milik kami.
Tapi... tanpa kami sadari seorang pemburu sudah mengincar keberadaan kami.
Pemburu itu membidikan senapannya dan tepat mengenai aku, aku terluka..terjatuh dan sayapku patah.
Melihatku terjatuh dia hanya mengepakan sayapnya, menatapku lalu pergi meninggalkan aku yang sekarat.
Dia tidak pedulikan rintihanku padahal baru saja dia berjanji tidak akan meninggalkan aku.

Dengan sisa tenanga... aku berusaha sembunyi, aku tak mau pemburu itu menemukan aku dan menjadikan aku santapannya.
Aku berhasil sembunyi, pemburu itu kebingungan mencariku dan akhirnya dia meninggalkan aku.
Kurasakan darah smakin banyak mengalir, perih sekali...ada peluru yang bersarang di situ.


 Aku kepakan sayapku, aku berusaha terbang tapi aku terjatuh, aku coba lagi.... tapi lagi-lagi akupun terjatuh lagi....
Aku menangis menjerit-jerit memanggilnya berharap dia mau kembali menolongku....
Aku sangat kesakitan tapi dia tak datang untukku.

Mungkinkah aku akan berakhir disini ???
Aku memang bodoh begitu saja percaya padanya.
Aku memnyesal ?? ya,, sangat !!
Hari mulai gelap, aku sangat lelah, kelaparan, kehausan di tambah lagi dengan sayapku yang patah.
Aku pejamkan mata berharap smua ini akan berlalu, jika harus berakhir biarlah berakhir sekarang.

Tiba-tiba ada yang mendekat...itu pasti dia...aku membuka mata dan aku kecewa ternyata bukan dia tapi DIA.
Aku malu karna dulu aku sering menolak ajakan-NYA untuk terbang bersama-NYA.
Aku meninggalkan-NYA dan aku lebih memilih dia dan terbang bersamanya..bersama dia yang meninggalkan aku.


 DIA tersenyum menatapku dan menyuruhku naik di punggung-NYA, DIA membawa ku terbang tinggi hingga kami sampai di sarang-NYA.
DIA membaringkan aku di sarang-NYA yang hangat.
DIA mengeluarkan peluru itu dan menutupi bagian yang terkena peluru itu dengan daging-NYA sehingga tangan-NYA menjadi berlobang dan ada darah disana, tetapi aku... jadi pulih karena-NYA.

DIA berkata padaku :
" AKU sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan AKU sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau "
(IBRANI 13 : 5b)


Palangkaraya, 20-01-2013

Thursday, January 17, 2013

DIA TERLUKA KARENAKU

Kuingin terbang tinggi...
Berkepak-kepak kesana kmari...
Menghirup bunga mewangi...
Menikmati indah pelangi...
Terbang lebih tinggi...

Ah,,,,itu dulu...
Kini...aku hanya bisa memandang...
Aku tak bisa lagi terbang...
Kedua sayapku tlah patah....
Luka parah dan terbelah...

Di semak duri aku terkapar...
Darah deras mengalir...
Dan aku tak mampu mengindar...
Hanya bisa merintih...
Menikmati tajamnya duri-duri menusuk tubuhku.

Ah, andai sayapku tak patah...
Andai waktu itu aku berhati-hati...
Ah, andai....
Tapi... smua sudah terjadi...
Menangispun tiada arti....


 Awan hitam berarak...langit begitu pekat...
Dan...sebelum hujan berjatuhan menerpaku...
Sepasang tangan mengangkatku...
Mendekap erat aku...
Menghangatkan tubuhku yang hampir beku...

DIA membersihkan luka-lukaku...
Mengobatinya dengan darah-NYA...
Dan lihat.....sepasang sayapku yang patah...
Menjadi pulih terkena tetesan darah-NYA...
Sedangkan DIA....DIA menjadi terluka karnaku


Palangkaraya, 17-01-2-13

Wednesday, January 16, 2013

JIKA HARUS JATUH

Coba bertahan...
Tetap berjalan...
Meski cobaan...
Kian menekan...

Berdiri tegak...
Di tengah onak...
Tanpa berontak
Tunduk pada kehendak Sang Khalik..

Abaikan luka, pedih dan perih...
Tetap tegak tak boleh jatuh...
Jikapun harus jatuh...
Biarlah jatuh tersungkur di kaki-MU..

Palangkaraya, 14-11-2012

JANGAN TAKUT


Mengapa hatimu bimbang ?
Mengapa hatimu terombang-ambing ?
Mengapa kau ingin menyerah sebelum berperang ?
Mengapa kau begitu menyukai kalah daripada menang ?

Hidup adalah perjuangan...
Setiap hari adalah pertandingan...
Jika menyerah kau akan kalah...
Jika bertahan dan terus maju kau pasti akan menang !

Sebab DIA sudah berfirman :
“ Janganlah takut, sebab AKU menyertai engkau,
Janganlah bimbang , sebab AKU ini ALLAHmu;
AKU akan memegang engkau dengan tanganKU yang membawa kemenangan “
( YESAYA 41:10)
 
Palangkaraya, 23-10-2012

KEMANAKAH AKU PERGI ??? (MAZMUR 139)

Kemanakah aku pergi ?
Kemanakah aku lari ?
Kemanakah aku sembunyikan diri ?
Ke ujung langit ?
Ke dasar laut ?
Atau ke dunia orang mati ?

KAU ada di sana...
Di tempat tergelap KAU ada...
KAU tuntun aku, KAU pegang tanganku...
KAU tau ketika aku duduk atau berdiri...
KAU memerikasa aku, sgala jalanku KAU maklumi...
Sbelum lidahku berkata-kata, KAU mengetahuinya...


KAU yang membentuk buah pinggangku...
KAU yang memenunku dalam kandungan ibuku...
KAU yang melihat ketika aku masih bakal anak...
KAU menulis dalam kitab-MU...
Dari depan dan dari blakang KAU mengurung aku...
Sbelum lidahku berkata-kata , ENGKAU tau...



Kemanakah aku bisa pergi dari-MU ?
Kemanakah aku bisa melarikan diri dari-MU ?
Aku tak kan bisa, aku tak mampu...
KAU tak mau melepasku...
Dengan berbagai cara KAU bawa aku kembali...
Sungguh ajaib karya-MU, dasyat perbuatan-MU...
Terimakasih TUHAN...jiwaku benar-benar menyadarinya.
 
Palangkaraya, 08-10-2012

KASIH MULA-MULA

Hangatkanlah hatiku..
Nyalakan lagi api MU...
Jangan biarkan aku suam-suam...
Jangan biarkan api-MU padam...

TUHAN...aku rindu hadir-MU...
Aku rindU kehangatan-MU...
Kasih mula-mula itu...
Ku ingin rasakan lagi...

TUHAN...jangan tinggalkan aku...
Jangan tolak aku, ampunilah aku...
Peluk aku BAPA, dekaplah aku...
Curahkanlah lagi kasih mula-mula itu


Palangkaraya,06-10-2012

ORANAG-ORANG KUAT

Namanya Veyna, seorang gadis cantik berumur 16 tahun. Dia baru saja mengalami kejadian yang sangat dahysat dalam hidupnya, dia baru saja lolos setelah di sekap dan di perkosa selama 11 hari. Aku menjenguknya ketika dia tergolek lemah di rumah sakit beberapa bulan yang lalu.

Tiga hari yang lalu aku bertemu lagi dengan Veyna dia sudah sehat, wajahnya sangat ceria masih seperti Veyna yang dulu Veyna yang rajin ke gereja, rajin berdoa dan hobi menyanyi. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa dalam hidupnya. Koq, bisa ya ???

****************
" Mau beli krupuknya, kak " suara gadis kecil itu membuyarkan lamunanku.


" Maaf, sudah mengagetkan kakak " kata gadis kecil itu sambil menyodorkan keranjang krupuk padaku.

" Gak papa, dek....berapa harganya ?" kataku seraya mengambil sebungkus krupuk dari keranjang gadis itu.

" Seribu, kak "

" Krupuk ini buatan Ibu kamu ?"

" Tidak, kak krupuk ini punya tetangga saya, saya hanya menjualnya "

" Kamu tidak sekolah ?"

" Sekolah, kak...setelah pulang sekolah saya jualan kerupuk... lumayanlah untuk bantu Ibu "

" Memangnya Ayah kamu kemana, knapa kamu harus jualan, kan kamu masih kecil ?"

" Ayah sudah meninggal, kak sebulan yang lalu, sedangkan Ibu hanya seorang buruh cuci, jadinya
penghasilan Ibu tidak mencukupi untuk kebutuhan kami dan sebagai anak tertua saya wajib bantuin Ibu "

" o, maaf...ya...." aku jadi iba dengan gadis kecil ini....nyesal jadinya sudah bertanya seperti itu.

" Tidak apa-apa, kak...santai aza..." dia menjawabku sambil tersenyum.

Ah, gadis kecil ini masih bisa tersenyum...padahal baru sebulan Ayahnya meninggal, aku bergumam dalam hati.

" O, ya...nama kamu siapa dan sekarang kamu kelas berapa ?"

"Saya Erin, kak... skarang sudah kelas 4 .... Kak, maaf,ya saya mau jualan lagi....makasih, sudah mau beli krupuknya....dadah kakak...eits, jangan ngelamun terus,ya...heheee..." kata Erin seraya pergi dengan senyum hangatnya.

*************


 Erin dan Veyna walaupun latar belakang mereka berbeda keduanya memiliki persamaan, yaitu semangatnya dalam menjalani hidup. Mereka tetap tersenyum meskipun keadaan tidaklah seindah dan semanis impian. Mereka masih bisa bersyukur dan tidak menyalahkan siapapun.

Aku jadi iri pada mereka, bukan iri pada apa yang telah mereka alami tapi aku iri melihat semangat hidup mereka, melihat keceriaan yang masih bisa menghiasi wajah mereka.

Sedangkan aku ? Aku...hampir saja mengahiri hidupku hanya karena putus dari pacarku. Aku tidak mau berdoa, tidak mau ke gereja...ya, aku begitu marah dengan semuanya termasuk juga marah pada Tuhan. Aku ??? ah, tadinya ku pikir aku pantas untuk marah tapi sekarang aku jadi malu...sangat, sangat malu. Apa yang aku alami tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan apa yang di alami oleh Veyna dan Erin. 


 Veyna dan Erin kedua gadis itu begitu kuat dan tegar, mereka begitu hebat tidak menyerah dengan keadaan.
Aku jadi ingat akan sebuah kalimat yang di tulis oleh penyair idolaku, Kahlil Gibran " Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh ".

Aku tidak boleh terus-terusan seperti ini. Yach, sudah saatnya aku untuk bangkit dan melupakan semua masa laluku. Jika Veyna dan Erin bisa, aku juga pasti bisa.
Tuhan, ampuni aku....beri aku kekuatan untuk melewati ini semua, beri aku hati yang selalu percaya pada-MU, bahwa ENGKAU masih pegang kendali hidupku. Amin. Aku berdoa dalam hati.

Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu
Ku aman kar’na Kau menjaga
Ku kuat kar’na Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasa-Mu



Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Kudiangkat dan dipulihkanNya

Sayup-sayup lagu itu terngiang-ngiang di telingaku, memberi aku kekuatan dan semangat yang baru.
 
Palangkaraya, 15-09-2012

SUDAH SELESAI

Aku tidak suka di sini
Di tempat yang penuh dengan lumpur ini
Entah mengapa aku slalu terperosok lagi dan lagi
Meski aku sudah berhati-hati

Aku ingin keluar dari sini
Aku tidak ingin terkubur hidup-hidup disini
Terkubur dalam lumpur dendam, kekecewaan ,sakit hati
Juga lumpur kemunafikan, amarah dan benci

Tapi ku tak berdaya, terlalu lemah aku
Lumpur ini mencengkram erat aku
Seolah ingin menelanku
Memakan habis diriku

Merintih....
Menjerit...
Menangis....
Tetap, aku tak bisa keluar dari lumpur ini

Hingga sepasang tangan berlobang terulur padaku
DIA mengeluarkan aku dari lumpur itu
Dengan darah-NYA DIA membersihkan aku
DIA tersenyum dan berbisik di telingaku:"Sudah Selesai"


Palangkaraya, 14-09-2012

AKU MELUKISMU


Tetaplah tenang anak-KU...
berhentilah mengeluh
berdirilah teguh
teruslah melangkah

Lihatlah anak-KU...
AKU sedang mempersiapkan lukisan dirimu
AKU mengumpulkan berbagai warna untukmu
kau adalah mahakarya-KU

Kau tau anak-KU....
tangisan ,kekecewaan dan kekalahan
kebahagiaan, kebangaan juga kemenangan
semua itu adalah warna-warna yang KU pakai melukismu

Tetaplah percaya anak-KU...
jangan kau ragukan AKU
kau adalah karya kebanggaan-KU
yang KU lukis sempurna di telapak tangan-KU.
 

Palangkaraya, 26-08-2012

PELUKLAH AKU BAPA...


saat ini aku hanya ingin ada di pelukan-MU
lelah sudah batinku menuruti semua egoku
tak ada yang bisa menandingi-MU
ketentraman dan kelegaan hanya ku dapati di pelukan-MU

peluklah aku lagi,ya BAPA...ku rindu kehangatan-MU
cairkan kebekuan hatiku
kobarkan lagi api cinta-MU
peluklah aku ,ya BAPA....
Palangkaraya, 03-08-2012

KETIKA SAYAPKU PATAH


Ketika sayapku patah...
ketika ku terkulai lemah...
ketika tak ada satupun dapat ku raih....

Ketika sayapku patah...
ketika hati perih karna luka yg tertoreh...
kekika ku begitu hancur dan rapuh...

ketika sayapku patah...
bisakah dia kembali utuh ?
bisakah dia berkepak dengan indah ?

ketika sayapku patah...
aku datang berserah, sujud dan menyembah...
KAU membuka tangan-MU dan memelukku dengan kasih...

KAU katakan :" masih ada harapan untuk hari depanmu"
(YER 31:17a)
 
Palangkaraya, 30-07-2012

TERIMAKASIH BUAT CINTAMU


Ada rasa sesak di dada
kala ku tau dia sudah bersamanya
penantian panjang yang sia-sia
saat dia berpaling kelain hati

Banyak sudah yang ku korbankan untuknya
waktuku, hatiku juga semuanya
aku juga meninggalkan-MU, hanya untuk menyenangkanya
tapi akhirnya dia meninggalkan ku sendiri

Marah, benci, kecewa semua jadi satu
aku tak tak mampu menghadapi semua ini
ingin rasanya aku mengahiri saja hidupku
tapi langkahku terhenti saat KAU datang memelukku

TUHAN...
betapa besar cinta-MU, KAU tak pedulikan semua dosa dan salah ku
cinta-MU memberi kesegaran buat kegersangan hatiku
cinta-MU memberi kekuatan buat kelelahan jiwaku
TUHAN....terimakasih buat cinta-MU.
 
Palangkaraya, 10-06-2012

Monday, January 14, 2013

PELITA

Tampak gelap di ujung jalan yang ku tempuh...
Membuat resah juga gelisah...
Tapi ku melihat sebuah pelita...
Sepertinya diletakan dengan sengaja...
Apakah ini untuku ?
Untuk menerangi jalanku ?
Ya,,,sebaiknya aku mengambilnya...

Semakin jauh melangkah semakin gelap...
Jalan ini begitu licin dan lembab...
Banyak simpang dan lobang...
Tapi pelita itu menerangiku...
Hingga kakiku tak perlu tersandung dan terjatuh...
Dan aku bisa terus melangkah...
Melangkah...dan tetap melangkah...


Palangkaraya, 14-01-2013

Saturday, January 12, 2013

AKU DISINI

Ketika laut mengamuk dalam kecongkakanya....
Ketika langit menghitam dengan kekelamannya...
Ketika pintu tertutup dan tak satupun terbuka...
Ketika mata memerah karna duka....

AKU di sini
Menemanimu....
Menyertaimu...
Merasakan smua yang kau rasa...

Ingatlah....
Laut akan sesekali mengamuk...
Langit akan sesekali menghitam...
Pintu pun akan sesekali tertutup...
Dan mata mu akan indah jika sesekali menangis...

Ketahuilah....
AKU disini....
Dalam sgala hal yang kau hadapi...
Kau tak KU tinggalkan sendiri...
AKU disini....
Memegang kendali atas smua yang terjadi.


Palangkaraya, 10-01-2013

Thursday, January 10, 2013

AKU BERSAMAMU

Di gelap malam kau temenung..
Memandang langit tak berbintang...
Dengan tatapan kosong...
Dengan air mata berlinang...


Sesekali kau menyeka air matamu...
Sesekali terdengar isakmu...
Kau pikir tak ada yang melihatmu ?
Kau pikir tak ada yang memperhatikanmu ?

Tahukah kau...???
Jika AKU di sini...ada didekatmu....
Tahukah kau....??
Jika AKU menampung tiap tetesan air matamu....

Lihat...AKU bersamamu....
Tak pernah tinggalkanmu...
Slalu ada di dekatmu...
Walaupun sering tak kau hiraukan hadir-KU.


Palangkaraya, 09-01-2-13

Wednesday, January 9, 2013

AKU TAK MAU MEMIKULNYA LAGI

Malam begitu dingin. Gerimis mulai turun.
Aku menyusun kardus-kardus bekas sebagai alas tidurku. Pikiranku kacau, aku malas pulang ke rumah....aku baru saja bertengkar sama Ibu.

Dingin sekali....aku menggigil....seandainya aku dirumah aku masih bisa menghangatkan tubuhku dengan selimut tebal usangku. Tapi...sudahlah..aku tetap tak ingin pulang.
Aku pejamkan mata berharap kantuk menyerangku hingga aku bisa terlelap. Tapi...ahhh....mata ini kenapa begitu susah untuk di ajak kompromi.

Aku kesal sekali.... aku merasa Ibu tak adil padaku, Ibu selalu memarahiku tidak pernah sedikitpun menghargai jerih payahku. Aku bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga, untuk biaya pengobatan Ayah dan untuk biaya sekolah kedua adikku.
Jika terjadi sesuatu di rumah selalu aku yang di salahkan, selalu aku yang dimarahin. Padahal ada kedua kakak dan adikku , tapi kenapa mesti aku ???
Mungkin...Ibu memang tidak sayang lagi padaku !

Sebenarnya tidak masalah bagiku jika harus bekerja tapi aku sangat kesal dengan sikap Ibu yang selalu memanjakan kedua adikku.
Bayangkan saja, adikku yg bungsu yang masih kelas 1 SMP minta di beliin BB dan Ibu memaksaku untuk membelikannya.
Memangnya harga BB murah ???
Memangnya mencari uang itu mudah ??


Huff...hidup memang tak adil bagiku.
Aku bukan anak tertua, aku masih memiliki 2 orang kakak tapi mereka tidak mau bekerja....
Jadinya harus aku sendirian yg memikul beban keluarga semenjak Ayahku sakit dan sebagia penjaga toko gajiku tak seberapa.
Aku berusaha mencari tambahan dengan mengumpulkan kardus bekas dan botol air mineral, yupz... selain penjaga toko aku juga pemulung.

Ahh, TUHAN kenapa beban ini begitu berat ??
Jika aku tak pulang apa Ibu akan mencariku ??
Hujan semakin deras, aku masih beruntung bisa bernaung di depan toko tempat aku bekerja.

Dalam kedinginan dan kelelahan aku tertidur.
Aku bermimpi seseorang datang menghampiriku. Aku tidak terlalu jelas melihat-NYA ,yang aku dengar hanya bisikan-NYA yg lembut;

" Marilah kepada-KU semua yang letih lesu dan berbeban berat,
AKU akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikulah Kuk yang KU pasang dan belajarlah pada-KU karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab Kuk yang KU pasang itu enak dan beban KU pun ringan ".
( MAT 11 28:30)


 Aku terbangun....
Hujan semakin deras,, halilintar menyambar-nyambar...
Di kegelapan malam.... Ibu datang.

" Pulanglah, Nak....Ibu sangat kuatir padamu" kata Ibu seraya memelukku.

Aku jadi malu, kupikir Ibu tidak akan mencariku karena Ibu tidak sayang padaku. Aku jadi merasa bersalah pada Ibu,
" maafkan aku Ibu", gumamku dalam hati.
Ternyata Ibu rela berhujan-hujan hanya untuk mencari dan menyuruhku pulang.
Ternyata Ibu juga sangat sayang padaku.

Ampuni aku TUHAN....
Aku tidak seharusnya menanggung bebanku sendiri, beban itu bukan untuk ku pikul tapi untuk ku letakan di bawah kaki-MU.
Hidup tidaklah seberat yang ku pikir, hidup itu mudah dan ringan jika berserah kepada-MU.


Palangkaraya, 07-01-2013
 

Sunday, January 6, 2013

KAMU TIDAK KE GEREJA,NAK ???

Nenek tua itu berjalan tertatih.
Dia menatapku dengan ramah
Dia tampak letih.
Aku mengajaknya masuk rumah...sejenak melepas lelah
Nenek tua itu menggeleng lemah

" Aku mau ke Gereja, nak....aku sudah terlambat ", katanya seraya menunjuk Gereja sebrang rumah.
" Kamu tidak ke Gereja, nak....inikan hari minggu ?" dia menatapku..." selagi ada waktu pergilah ke Gereja, mengucap syukurlah atas semua yg tlah DIA perbuat dlm hidupmu....jangan pernah melupakan DIA ", Nenek tua itu berlalu dengan tertatih, menyeret tubuhnya yang ringkih.
Meninggalkan aku dengan wajah yang memerah.


Palangkaraya, 06-01-2013

Saturday, January 5, 2013

AKU INGIN DI DEKATMU...TETAP DI DEKATMU

Dalam kedukaan dan kesusahanku...
Dalam ketakutan dan kegelisahanku...
Dalam ketidakberdayaan dan ketidakmengertianku...
Aku ingin di dekat-MU....tetap di dekat-MU....

“ Aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku ada di dekat-MU....
Tetapi aku tetap di dekat-MU; ENGKAU memegang tangan kananku
Dengan nasihat-MU ENGKAU menuntun aku,
Dan kemudian ENGKAU memgangkat aku kedalam kemuliaan “

( MAZMUR 73:22-24)


Palangkaraya, 05-01-2013

Thursday, January 3, 2013

^^ AKU MENJAGAMU.... MENUNGGUMU ^^




Mengawali harimu di tahun 2013.
 Ada ragu di wajahmu, ada bimbang di hatimu.
Ya,, karena kau tak tak tau kemana kau kan langkahkan kakimu.

Kau  menolak berjalan besama-KU,
 Kau lepaskan tangan-KU,
 Kau meragukan AKU dan kau tutup telingamu.

Ya, itulah adalah pilihanmu AKU tak bisa memaksamu....
Silahkan kau pilih jalanmu dan bila suatu saat kau lelah....
Berpalinglah pada-KU....AKU  di belakangmu...
Menjagamu...
Menunggumu....
 Siapa tau suatu saat kau akan izinkan AKU....
 untuk berjalan di depanmu dan memimpin langkahmu.

 ( Palangkaraya, 04-01-2013 )