Tak terasa bening-bening kristal mengalir dari mataku.
Ah, kenapa aku jadi sentimentil seperti seperti ini bukankah biasanya aku juga sendiri ?
Orang-orang datang dan pergi padaku....datang jika mereka
membutuhkanku , melupakanku ketika mereka senang dan meninggalkan aku
ketika aku membutuhkan mereka.
Huff....aku hanya seperti ban serep.
BAPA...kenapa akupun merasa KAU juga begitu padaku ? Aku merasa KAU pun
begitu jauh dariku. Doa-doaku seperti membentur tembok ,apapun yang
kulakukan sepertinya sia-sia.
BAPA....kenapa KAU pun melupakan aku dan meninggalkan aku ?
Aku benar-benar sendiri. Sendiri melewati hariku, sendiri menghadapi masalahku.
Sunyi....
Sepi...
Aku menghapus air mataku dan mengambil Alkitabku, ya aku sudah lama tak
membacanya. Aku menutup mataku dan membukanya secara asal dan mataku
tertuju pada ayat yang dulu pernah kutandai dengan stabilo.
" Dapatkah seorang melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya ?
Sekalipun dia melupakannya AKU tidak akan melupakan engkau.
Lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tanganKU; tembok-tembokmu tetap di ruang mataKU ".
( YES 49:15-16)
Akupun melihat telapak tanganku, dan aku membayangkan BAPAku di surga
melihat telapak tangan-NYA karena di telapak tangan-NYA ada lukisan
diriku.
Ku ditangan-MU
Ku dihati-MU
Dipikiran-MU....
Direncana-MU...
Tak pernah di tinggalkan.
Aku berulang-ulang menyanyikan lagu itu dan kurasakan KAU begitu dekat
denganku, sangat dekat....betapa indahnya...terimakasih BAPA.
Palangkaraya, 02-02-2013
No comments:
Post a Comment