Rembulan yang tak lagi benderang
Bintang yang tak lagi berkedip riang
Dan sungai-sungai yang kerontang
Seakan mengerti hatiku yang bimbang
Dalam balutan resah
Dalam perih yang tercurah
Tertatih-tatih ku melangkah
Meraba-raba mencari arah
Di malam yang kian pekat
Di jalan yang kian sesat
Ku terpaku, mematung, sesaat
Kala ku lihat, sebias cahaya kian mendekat
Ya, KAU datang
Dengan cahaya yang kian terang
Hapuskan gelapku
Hancurkan bimbangku
Sembuhkan perihku
Ternyata, KAU s'lalu hadir
Di saat-saat terakhir
Di saat-saat aku hampir mundur
KAU s'lalu hadir, untukku
Bahkan di saat aku, tak menyadari hadir-MU
(P.RAYA, 05-03-2013)
No comments:
Post a Comment