Ku langkahkan kaki di jalanan berdebu...
Terik mentari menyengatku...
Terik mentari menyengatku...
Peluh bercucuran di wajahku...
Dahaga menderaku...
Langkahku mulai terseok dan tertatih...
Kakiku sakit dan berdarah...
Hatiku bimbang juga resah...
Jalan ini begitu susah...aku sangat lelah
Ku tak sanggup lagi...
Ku tak mampu melangkah lagi..
Biarkan aku disini, di jalan berdebu dan sunyi...
Biarkanlah aku, biarkanlah aku sendiri...
Mentari tenggelam, malam menjelang...
Dalam samarnya cahaya bintang...
Ku lihat KAU datang...
Hadir-MU memberi terang membuat jiwaku kembalii bergirang...
TUHAN sungguh indah kasih-MU...
Tidak KAU biarkan aku sendiri dalam gelapku...
Tidak KAU biarkan aku menyerah dan kalah...
Ini tanganku TUHAN...bimbinglah dan tuntunlah...
Aku ingin selalu bersama-MU menyusuri perjalanan hidupku....
Hingga ahirnya aku kembali kepada-MU
Dahaga menderaku...
Langkahku mulai terseok dan tertatih...
Kakiku sakit dan berdarah...
Hatiku bimbang juga resah...
Jalan ini begitu susah...aku sangat lelah
Ku tak sanggup lagi...
Ku tak mampu melangkah lagi..
Biarkan aku disini, di jalan berdebu dan sunyi...
Biarkanlah aku, biarkanlah aku sendiri...
Mentari tenggelam, malam menjelang...
Dalam samarnya cahaya bintang...
Ku lihat KAU datang...
Hadir-MU memberi terang membuat jiwaku kembalii bergirang...
TUHAN sungguh indah kasih-MU...
Tidak KAU biarkan aku sendiri dalam gelapku...
Tidak KAU biarkan aku menyerah dan kalah...
Ini tanganku TUHAN...bimbinglah dan tuntunlah...
Aku ingin selalu bersama-MU menyusuri perjalanan hidupku....
Hingga ahirnya aku kembali kepada-MU
(palangkaraya, 5 jan 2012)