Wednesday, January 9, 2013

AKU TAK MAU MEMIKULNYA LAGI

Malam begitu dingin. Gerimis mulai turun.
Aku menyusun kardus-kardus bekas sebagai alas tidurku. Pikiranku kacau, aku malas pulang ke rumah....aku baru saja bertengkar sama Ibu.

Dingin sekali....aku menggigil....seandainya aku dirumah aku masih bisa menghangatkan tubuhku dengan selimut tebal usangku. Tapi...sudahlah..aku tetap tak ingin pulang.
Aku pejamkan mata berharap kantuk menyerangku hingga aku bisa terlelap. Tapi...ahhh....mata ini kenapa begitu susah untuk di ajak kompromi.

Aku kesal sekali.... aku merasa Ibu tak adil padaku, Ibu selalu memarahiku tidak pernah sedikitpun menghargai jerih payahku. Aku bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga, untuk biaya pengobatan Ayah dan untuk biaya sekolah kedua adikku.
Jika terjadi sesuatu di rumah selalu aku yang di salahkan, selalu aku yang dimarahin. Padahal ada kedua kakak dan adikku , tapi kenapa mesti aku ???
Mungkin...Ibu memang tidak sayang lagi padaku !

Sebenarnya tidak masalah bagiku jika harus bekerja tapi aku sangat kesal dengan sikap Ibu yang selalu memanjakan kedua adikku.
Bayangkan saja, adikku yg bungsu yang masih kelas 1 SMP minta di beliin BB dan Ibu memaksaku untuk membelikannya.
Memangnya harga BB murah ???
Memangnya mencari uang itu mudah ??


Huff...hidup memang tak adil bagiku.
Aku bukan anak tertua, aku masih memiliki 2 orang kakak tapi mereka tidak mau bekerja....
Jadinya harus aku sendirian yg memikul beban keluarga semenjak Ayahku sakit dan sebagia penjaga toko gajiku tak seberapa.
Aku berusaha mencari tambahan dengan mengumpulkan kardus bekas dan botol air mineral, yupz... selain penjaga toko aku juga pemulung.

Ahh, TUHAN kenapa beban ini begitu berat ??
Jika aku tak pulang apa Ibu akan mencariku ??
Hujan semakin deras, aku masih beruntung bisa bernaung di depan toko tempat aku bekerja.

Dalam kedinginan dan kelelahan aku tertidur.
Aku bermimpi seseorang datang menghampiriku. Aku tidak terlalu jelas melihat-NYA ,yang aku dengar hanya bisikan-NYA yg lembut;

" Marilah kepada-KU semua yang letih lesu dan berbeban berat,
AKU akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikulah Kuk yang KU pasang dan belajarlah pada-KU karena AKU lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab Kuk yang KU pasang itu enak dan beban KU pun ringan ".
( MAT 11 28:30)


 Aku terbangun....
Hujan semakin deras,, halilintar menyambar-nyambar...
Di kegelapan malam.... Ibu datang.

" Pulanglah, Nak....Ibu sangat kuatir padamu" kata Ibu seraya memelukku.

Aku jadi malu, kupikir Ibu tidak akan mencariku karena Ibu tidak sayang padaku. Aku jadi merasa bersalah pada Ibu,
" maafkan aku Ibu", gumamku dalam hati.
Ternyata Ibu rela berhujan-hujan hanya untuk mencari dan menyuruhku pulang.
Ternyata Ibu juga sangat sayang padaku.

Ampuni aku TUHAN....
Aku tidak seharusnya menanggung bebanku sendiri, beban itu bukan untuk ku pikul tapi untuk ku letakan di bawah kaki-MU.
Hidup tidaklah seberat yang ku pikir, hidup itu mudah dan ringan jika berserah kepada-MU.


Palangkaraya, 07-01-2013
 

No comments:

Post a Comment