Wednesday, January 16, 2013

ORANAG-ORANG KUAT

Namanya Veyna, seorang gadis cantik berumur 16 tahun. Dia baru saja mengalami kejadian yang sangat dahysat dalam hidupnya, dia baru saja lolos setelah di sekap dan di perkosa selama 11 hari. Aku menjenguknya ketika dia tergolek lemah di rumah sakit beberapa bulan yang lalu.

Tiga hari yang lalu aku bertemu lagi dengan Veyna dia sudah sehat, wajahnya sangat ceria masih seperti Veyna yang dulu Veyna yang rajin ke gereja, rajin berdoa dan hobi menyanyi. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa dalam hidupnya. Koq, bisa ya ???

****************
" Mau beli krupuknya, kak " suara gadis kecil itu membuyarkan lamunanku.


" Maaf, sudah mengagetkan kakak " kata gadis kecil itu sambil menyodorkan keranjang krupuk padaku.

" Gak papa, dek....berapa harganya ?" kataku seraya mengambil sebungkus krupuk dari keranjang gadis itu.

" Seribu, kak "

" Krupuk ini buatan Ibu kamu ?"

" Tidak, kak krupuk ini punya tetangga saya, saya hanya menjualnya "

" Kamu tidak sekolah ?"

" Sekolah, kak...setelah pulang sekolah saya jualan kerupuk... lumayanlah untuk bantu Ibu "

" Memangnya Ayah kamu kemana, knapa kamu harus jualan, kan kamu masih kecil ?"

" Ayah sudah meninggal, kak sebulan yang lalu, sedangkan Ibu hanya seorang buruh cuci, jadinya
penghasilan Ibu tidak mencukupi untuk kebutuhan kami dan sebagai anak tertua saya wajib bantuin Ibu "

" o, maaf...ya...." aku jadi iba dengan gadis kecil ini....nyesal jadinya sudah bertanya seperti itu.

" Tidak apa-apa, kak...santai aza..." dia menjawabku sambil tersenyum.

Ah, gadis kecil ini masih bisa tersenyum...padahal baru sebulan Ayahnya meninggal, aku bergumam dalam hati.

" O, ya...nama kamu siapa dan sekarang kamu kelas berapa ?"

"Saya Erin, kak... skarang sudah kelas 4 .... Kak, maaf,ya saya mau jualan lagi....makasih, sudah mau beli krupuknya....dadah kakak...eits, jangan ngelamun terus,ya...heheee..." kata Erin seraya pergi dengan senyum hangatnya.

*************


 Erin dan Veyna walaupun latar belakang mereka berbeda keduanya memiliki persamaan, yaitu semangatnya dalam menjalani hidup. Mereka tetap tersenyum meskipun keadaan tidaklah seindah dan semanis impian. Mereka masih bisa bersyukur dan tidak menyalahkan siapapun.

Aku jadi iri pada mereka, bukan iri pada apa yang telah mereka alami tapi aku iri melihat semangat hidup mereka, melihat keceriaan yang masih bisa menghiasi wajah mereka.

Sedangkan aku ? Aku...hampir saja mengahiri hidupku hanya karena putus dari pacarku. Aku tidak mau berdoa, tidak mau ke gereja...ya, aku begitu marah dengan semuanya termasuk juga marah pada Tuhan. Aku ??? ah, tadinya ku pikir aku pantas untuk marah tapi sekarang aku jadi malu...sangat, sangat malu. Apa yang aku alami tidak ada apa-apanya jika di bandingkan dengan apa yang di alami oleh Veyna dan Erin. 


 Veyna dan Erin kedua gadis itu begitu kuat dan tegar, mereka begitu hebat tidak menyerah dengan keadaan.
Aku jadi ingat akan sebuah kalimat yang di tulis oleh penyair idolaku, Kahlil Gibran " Orang terkuat bukanlah mereka yang selalu menang melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh ".

Aku tidak boleh terus-terusan seperti ini. Yach, sudah saatnya aku untuk bangkit dan melupakan semua masa laluku. Jika Veyna dan Erin bisa, aku juga pasti bisa.
Tuhan, ampuni aku....beri aku kekuatan untuk melewati ini semua, beri aku hati yang selalu percaya pada-MU, bahwa ENGKAU masih pegang kendali hidupku. Amin. Aku berdoa dalam hati.

Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu
Ku aman kar’na Kau menjaga
Ku kuat kar’na Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasa-Mu



Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Kudiangkat dan dipulihkanNya

Sayup-sayup lagu itu terngiang-ngiang di telingaku, memberi aku kekuatan dan semangat yang baru.
 
Palangkaraya, 15-09-2012

No comments:

Post a Comment